Sabtu, 19 November 2011

BERBAHAGIALAH

Cinta adalah sebuah ungkapan yg sangat indah dalam kehidupan manusia,dgn cinta manusia bisa sengsara dan
dengan cinta pula manusia bisa bahagia,bahkan surga bisa diraih dengan cinta
yaitu CINTA YANG HAKIKI KEPADA MANUSIA TERPILIH  "MUHAMMAD SAW"

                     MENANGKAP CAHAYA DENGAN CINTA ROSULULLAH SAW

suatu ketika,lebih dari seribu tahun yang lalu disebuah kota yang dimuliakan,
tersebutlah seorang manusia paling mulia, Dia kesayangan miliaran manusia.
Adalah sosok paling utama, pemimpin yang terus menerus mengguncang hati
dengan haru dan bangga.Dia begitu penyayang,begitu pecinta sepanjang dipenuhi nasehat dan doa untuk umatnya.Inilah dia junjungan tersayang,baginda Rasulullah SAW.

   Pernah disuatu waktu,lebih dari seribu tahun yang lalu, Baginda meminta sahabat abdullah untuk membacakan Al Quran.sahabat abdullah bin mas'ud membacakan surat An Nisa dengan tartil dan suara indah luar biasa.Baginda diam menyimak dengan khusyu', penuh penghayatan.Tapi diakhir ayat ke 41 bacaan sahabat terhenti.
  "Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti),apabila kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)."

     Sahabat terhenti.Baginda menangis.Dari kedua mata baginda yang mulia,mengalir air tanda cinta pada umatnya.
    Bagaimanakah ini?Betapa sedih dan khawatir baginda pada nasib kita umatnya.Begitu jelas dalam benak baginda,nasib sebagian umat yang kafir lagi fasik/Begitu dalam terhujam dihati baginda,kesedihan yang mendalam,saat baginda harus menjadi saksi di hari hisab atas keimanan dan amal perbuatan sebagian kafirin dan fasikin.Saudaraku! Tidakkah kita khawatir termasuk pendurhaka yang mengalirkan air dari kedua mata baginda rosulullah ? Sampai hatikah kita menyakiti baginda?
    Diahir hayatnya, baginda didatangi oleh malaikat maut dengan wujud terbaik yang ia (malaikat maut) bisa.Karena malaikat maut datang sendiri, Baginda meminta jibril ikut bersama menyertainya.Dipanggillah jibril yang sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh baginda.Terjadilah kisah luar biasa sepanjang sejarah manusia,:
          "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah?" tanya baginda rasul dengan suara yang amat lemah.
           "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu tidakmembuat baginda puas, matanya masih penuh cemas.
           "jangan khawatir, wahai rasul allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : "Kuharamkan surga bagi siapa saja,kecuali umat muhammad telah berada didalamnya," kata jibril.
      Detik-detik semakin dekat, saatnya izrail melakukan tugasnya.Perlahan ruh rasulullah ditarik.Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,urat-urat lehernya menegang.
          "jibril, betapa sakit sakarotul maut ini." perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan jibril memalingkan muka.
          "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu jibril?"tanya rasulullah
          "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih allah direnggut ajal,"kata jibril.sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit sakit yang tak tertahankan lagi.
          "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."
     Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,Ali segera mendekatkan telinganya.
          "Uushiikum bis shalatim wa maa malakat aimanukum"."peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu." diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan . Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
          "Umatiiii,umatiii, umatiii " - "umatku umatku umatku ".
     Dan berakhirlah hidup manusia paling mulia, kesayangan Allah, kebanggaan manusia.
       Saudaraku, sudahkah kita berusaha memberikan cinta yang serupa?.
      Seringlah bershalawat. sesungguhnya shalawat untuk baginda adalah bentuk penghormatan dan cinta  dari kita.betapa besar cinta rasulullah kepada umatnya hingga beliau rela menanggung rasa sakit sekaratul maut.beliau tak rela jika sakit itu Allah berikan kepada umatnya .
                         "RASUL KU INGIIN BERTEMU DENGAN MU.............
                          KU RINDU PADAMU, INGIN KU PELIUK TUBUHMU
                          KU CIUM PIPIMU DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN
                          YANG TERKIRA RASUL......................"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar